Konon olahraga tradisional Fierljeppen dari Belanda menjadi cikal bakal lompat galah di dunia. Olahraga ini harus membuat lompatan tertinggi menggunakan galah. Kepopulerannya di Negeri Kincir Angin besar mengingat geografinya.
Belanda dikenal sebagai negara dengan sungai atau danau melintasi. Warga sekitar yang ingin bepergian harus melewati sungai atau danau. Salah satu siasat yang digunakan yaitu Fierljeppen atau lompat galah danau.
Sejarah dan Cikal Bakal Olahraga Tradisional Fierljeppen Khas Belanda
Fierljeppen adalah olahraga lompat galah yang terbentuk dan terkenal dari Frisia Barat, Friesland. Tapi kemudian berhasil menyebar hingga ke seluruh Belanda. Dengan perkembangan zaman, banyak kompetisi mulai dipertandingkan.
Tidak ada yang menyangka olahraga tradisional Fierljeppen menjadi cikal bakal olahraga modern. Bahkan sudah tercatat menurut sejarah sudah ada sejak tahun 1200-an. Hal ini dapat ditemukan dalam lukisan orang-orang Belanda.
Dalam beberapa lukisan terdapat orang bergerak melintasi ladang menggunakan galah. Sebenarnya kompetisi Fierljeppen pertama kali diselenggarakan pada tahun 1767. Tentu Belanda menjadi tuan rumah pertama kompetisi tersebut.
Berkurangnya aktivitas ini mulai terjadi saat pembangunan jalan dan jembatan semakin banyak. Kebutuhan sebagai transportasi utama kemudian menghilang. Lalu resmi dijadikan sebagai olahraga kompetitif pada tahun 1975.
Walaupun memiliki kesamaan, sebenarnya berbeda dibandingkan lompat galah pada umumnya. Terutama karena dalam Fierljeppen, peserta wajib memanjat galah setinggi mungkin. Tujuannya agar bisa mendapatkan posisi jatuh terjauh.
Galah yang digunakan dalam olahraga tradisional Fierljeppen terbuat dari bahan aluminium. Biasanya menggunakan venue outdoor dengan memanfaatkan danau sekitar. Peserta dengan jarak terjatuh akan menjadi pemenangnya.
Untuk melakukannya sebenarnya sulit karena membutuhkan teknik khusus. Umumnya peserta perlu berlari dengan cepat menggunakan jarak 15-20 meter ke arah kanal. Lalu berpegangan pada galah atau polsstok dan mendorongnya.
Peserta perlu mengandalkan gravitasi sehingga bisa memanjat secepat mungkin. Tentu harus berhasil melewati sisi satunya dengan jarak sejauh mungkin. Setiap kompetisi ini terselenggara, warga lokal akan berkumpul dan menikmatinya.
Kompetisi Fierljeppen Terus Dilestarikan Selama Berabad-abad
Kepopuleran olahraga tradisional Fierljeppen sebagai lompat galahnya Belanda tidak pernah luntur. Bahkan sudah dijadikan sebagai tradisi yang lestari selama berabad-abad. Sampai sekarang masih banyak masyarakat mencobanya.
Salah satu kompetisi paling terkenal yaitu di pusat desa Polsbroekerdam. Kompetisi tersebut diselenggarakan sebagai kontes nasional tahunan. Terdapat hampir 50 kontestan yang mengikuti lima kategori berbeda.
Jumlah penontonnya bisa mencapai 2.000 orang dari berbagai kalangan usia. Perebutan gelar juara akan dilakukan sehingga juara sebelumnya ikut serta. Para kontestan diwajibkan melompati galah sampai jauh di atas air.
Venue yang digunakan bisa berupa kanal, danau maupun sungai. Tapi pada kompetisi tersebut menggunakan kanal sehingga lebih ekstrem. Untuk usaha memanjat setinggi mungkin dan mendarat sejauh mungkin dibutuhkan kecerdasan.
Banyak elemen dalam olahraga tradisional Fierljeppen yang dianggap tidak terduga. Kalau melakukan kesalahan sedikit saja hasilnya kurang optimal. Tingkat kesulitannya bahkan cukup tinggi untuk orang yang berpengalaman.
Sementara itu sebutan atlet dalam Fierljeppen adalah fierljeppers. Pertumbuhan jumlah atlet di Negeri Kincir Angin ternyata sudah meningkat. Terbukti dengan banyaknya organisasi baru dibuka diseluruh negeri.
Apalagi banyak orang menggunakannya sebagai olahraga agar bergerak lebih aktif. Tapi bedanya dengan jenis biasa tentu punya keunikan tersendiri. Penggemarnya lebih merasa tertantang untuk melewati rekor lompatan.
Tidak sedikit juga masyarakat dari golongan muda mulai menggelutinya. Tentu tertantang juga untuk mengalahkan juara dari kawasan atau daerah lainnya. Kebanggaan terhadap daerahnya sendiri menjadi pemicu ingin menjadi pemenang.
Rekor Dunia Fierljeppen Sebagai Olahraga Aneh dan Ekstrem di Belanda
Dalam olahraga tradisional Fierljeppen, dulunya sebenarnya menggunakan kayu. Pergantingan aluminium membuat lompatan semakin stabil dan lebih jauh. Umumnya ukuran galah yang digunakan 8-13 meter tergantung dengan kebutuhan.
Tapi semakin panjang galahnya memungkinkan jaraknya lebih jauh. Meski begitu tingkat kesulitannya juga akan bertambah lebih besar. Meski begitu ternyata tercipta beberapa rekor dunia dalam Fierljeppen yang dinilai mengejutkan.
Sebenarnya kalau melihat dari rata-rata, peserta selalu berhasil melompat sekitar 10 meter. Meski begitu dengan kemampuan baik dan galah berkualitas, hasilnya berbeda. Tercatat sudah terdapat rekor lompatan hingga 2221 meter.
Rekor dalam olahraga tradisional Fierljeppen tersebut dipegang oleh Jaco de Groot yang berasal dari Utrecht. Pastinya masih banyak orang berusaha untuk memecahkan rekor tersebut. Terutama karena terbilang sulit melewatinya.
Sebagai olahraga unik dan menarik, sebenarnya terbilang sebagai kegiatan yang ekstrem. Artinya tidak sembarangan orang bisa melakukannya dengan mudah. Bahkan membutuhkan keberanian dan latihan khusus sehingga bisa sukses.
Terutama karena lokasinya juga tidak mudah yaitu didanau. Artinya menambah peluang kegagalan seseorang jika jam terbangnya belum banyak. Tapi dengan banyaknya kompetisi tersaji, mempermudah Anda menontonnya lebih bebas.
Selain menjadi cikal bakal olahraga modern, sebenarnya Fierljeppen memiliki makna khusus. Bahkan menggunakan peribahasa tersendiri yang populer dipakai. Misalnya “Jangan memaksa selalu melompat melebihi panjang galah yang Anda punya”.
Nantinya dapat diartikan jika seseorang tidak perlu bertindak terlalu jauh melebihi kemampuannya. Olahraga ini selalu menjadi hiburan untuk warga lokal. Walau menjadi kompetisi, tapi olahraga tradisional Fierljeppen menghibur.