Pernahkah Anda mendengar permainan olahraga bossaball? Sekilas olahraga bossaball tampak seperti permainan voli pantai. Olahraga ini jarang dibicarakan di Indonesia, tetapi lumayan populer di Eropa dan Amerika Selatan
Hal ini karena sering dimainkan di pantai, sekolah, maupun festival musik. Meskipun Indonesia sendiri memiliki banyak pantai, nyatanya bossaball masih jarang dikenal oleh masyarakat, terlebih karena cuaca pantai Indonesia panas menyengat.
Mengenal Seputar Permainan Olahraga Bossaball
Bossaball adalah olahraga kombinasi dari bola voli, sepak bola, senam, serta capoeira yang permainannya menggunakan musik. Bossaball dilakukan oleh 2 tim masing-masing 3-5 pemain dengan tujuan mendaratkan bola di lapangan lawan.
Bossaball termasuk dalam jenis olahraga unik karena memerlukan teknik permainan tinggi. Selain itu pemain pemula harus banyak belajar teknik-teknik khusus seperti menguasai gerakan akrobat.
Meskipun banyak dimainkan pada area pantai, namun permainan olahraga bossaball tidak boleh dilakukan di pasir. Olahraga bossaball harus dilakukan di media permukaan yang memantul seperti trampolin.
Lapangan akan dibagi menjadi dua oleh jaringan net dengan masing-masing sisi terdapat trampolin lingkaran yang besar. Ketinggian net dapat disesuaikan kategori pemain yaitu anak-anak, pemula, menengah, hingga profesional.
Melalui media trampolin tadi, pemain bisa melompat tinggi untuk melakukan smash. Untuk posisi penyerang berada di dalam lingkaran trampolin, satu lagi sebagai server. Sedangkan rekan satu tim lainnya berada di sekitarnya.
Sekilas olahraga ini mirip seperti bola voli. Bedanya selain diizinkan menggunakan tangan maupun lengan, permainan olahraga bossaball harus melakukan gerakan akrobatik menggunakan bagian tubuh lain seperti kaki, dada, atau kepala.
Para pemain hanya diperbolehkan memukul bola maksimal 5 kali sebelum dimasukkan ke area lawan. Tidak ada batasan waktu, namun salah satu tim harus bisa mencapai 25 poin dan 2 poin jelas.
Aturan-Aturan dalam Permainan Olahraga Bossaball
Sama seperti olahraga pada umumnya, bossaball juga memiliki beberapa aturan dasar yang wajib dipahami para pemainnya. Berikut peraturan-peraturan dalam olahraga bossaball.
1. Perturan Umum Bossaball
Permainan bossaball dapat dimainkan menggunakan 2 teknik yaitu sentuhan bola voli dan sentuhan sepak bola. Sentuhan bola voli yaitu memainkan bola menggunakan tangan atau lengan bawah.
Sedangkan teknik sentuhan sepak bola yaitu bola boleh disentuh ganda atau 2x menggunakan bagian tubuh lain (selain tangan dan lengan). Jadi bagian tubuh lain tersebut tetap dihitung sebagai 1 sentuhan.
Meskipun diperbolehkan servis menggunakan bagian tubuh manapun, namun pemain wajib menggunakan gerakan akrobat yang berbakat juga mengesankan. Setiap poinnya, anggota tim harus melakukan rotasi atau memutar searah jarum jam.
2. Peralatan dan Perlengkapan
Permainan olahraga bossaball menggunakan bola yang mirip seperti bola voli, net, trampolin, dan musik bossa. Ukuran lapangan tidak dibatasi, namun biasanya memiliki ukuran 50 x 30 yard.
Permainan akan dipantau oleh wasit samba yang sekaligus berperan sebagai pembawa acara. Wasit samba ini juga mengatur permainan bersamaan dengan pemilihan musik pengiring yang cocok.
3. Pemain Tim
Bossaball merupakan olahraga campuran gender, jadi setiap tim boleh terdiri dari 3-5 anggota laki-laki maupun perempuan. Pemain yang berada di trampolin harus berbeda, sehingga anggota tim wajib rotasi setelah mendapatkan poin.
4. Sistem Poin
Sistem poin dalam permainan olahraga bossaball yaitu:
- 1 poin: bola mengenai area lawan (sentuhan voli).
- 3 poin: bola dimainkan langsung di area lawan (sentuhan voli).
- 3 poin: bola mengenai area lawan (sentuhan sepak bola).
- 5 poin: bola dimainkan langsung di area lawan (sentuhan sepak bola).
Sejarah Lahirnya Olahraga Bossaball
Konsep permainan olahraga bossaball lahir antara tahun 2003 – 2005 yang dilakukan oleh Filip Eyckmans. Filip Eyckmans adalah pemain tenis tim nasional Belgia yang tinggal di Spanyol.
Ketika masih muda, Filip Eyckmands banyak menghabiskan waktu luangnya untuk bertanding sepak bola sekaligus menjadi DJ (Disk Jockey) di pesta pribadi. Kemudian awal tahun 1990an, Filip menjadi manajer beberapa band musik.
Selama perjalanannya menjadi manajer band musik, saat itulah fenomena capoeira mulai trending. Filip merasakan adanya vibes sore hari di pantai sambil melihat sepak bola, bola voli, musik, dan tarian.
Sedangkan menjelang tahun 1990an akhir, voli pantai mulai trending dan permainan trampolin juga banyak tersebat di pusat-pusat perbelanjaan. Filip mulai meramaikan musik dan jiwa olahraganya.
Hingga akhirnya ia menemukan perpaduan teknik tubuh yang lebih dari sekadar servis dan blok pada permainan bola voli. Ia menemukan konsep menggabungkan antara senap, fleksibilitas, ketangkasan, serta koordinasi sentuhan dengan bola.
Dari sejarah itulah, permainan bossaball lahir dan Amerika Serikat menjadi pusatnya olahraga ini. Selanjutnya mulai dikenal oleh beberapa negara seperti Belanda, Jerman, Rumania, Brazil, Portugal, hingga Singapura.
Bossaball memang sulit dimainkan karena perlu kemampuan teknik senam dan capoeira untuk memainkannya. Bahkan pemain dituntut melakukan gerakan akrobat yang mengesankan. Meski begitu, permainan olahraga bossaball seru untuk dinikmati.