Olahraga bela diri karate berasal dari Jepang, dan diketahui memiliki sistem tingkatan sabuk yang menggambarkan tingkat kemahiran seorang karateka. Masing-masing tingkatan tersebut memiliki maknanya sendiri-sendiri, dan hanya bisa dicapai setelah lulus ujian.
Pada jenis olahraga satu ini, sabuk umumnya terbuat dari kain dan dipakai di pinggang sebagai bagian dari seragam. Semakin tinggi tingkatan ilmu dari seseorang, maka akan semakin gelap warna ikat pinggang atau sabuknya.
Berikut 7 Tingkatan Sabuk dalam Olahraga Bela Diri Karate
Mengetahui tingkatan atau level sabuk pada karate itu penting untuk menunjukkan identitas serta kemampuan seseorang. adapun 7 tingkatan yang penting untuk Anda ketahui di antaranya meliputi:
-
Sabuk Putih (Kyu 10)
Ikat pinggang putih (Shiro Obi) merupakan tingkatan awal yang diperoleh oleh pemula yang baru memulai perjalanan karatenya. Warna putih melambangkan kesucian dan kekosongan, mencerminkan pengetahuan yang masih minim tentang bela diri tersebut.
Pada tingkatan ini, seorang karateka pemula diperkenalkan pada dasar-dasar teknik, postur, dan etika bela diri lainnya. Jadi, tahap ini menandakan awal dari perjalanan seseorang dalam dunia olahraga bela diri karate.
Untuk dapat naik ke tingkat selanjutnya, yakni ikat pinggang kuning, seorang murid biasanya perlu berlatih aktif selama minimal 3 bulan. Jika sudah berhasil lulus ujian (Ghasuku), maka seseorang sudah bisa naik tingkat dari Kyu 10.
-
Sabuk Kuning (Kyu 8-9)
Warna kuning (Kiro Obi) adalah tingkatan kedua setelah ikat pinggang putih. Simbol kuning ini menjadi lambang matahari bercahaya yang menggambarkan semangat dan kesiapan untuk menghadapi tantangan baru serta belajar lebih dalam tentang prinsip-prinsip karate.
Pada tingkatan ini, karateka mulai belajar teknik dasar prinsipnya, serta memahami bahwa latihan bukan hanya mengenai gerakan fisik, tetapi juga tentang sikap mental yang kuat. Jadi, Kiro Obi menandakan bahwa seseorang sudah melewati fase pemula.
Masa latihan dengan ikat pinggang kuning pada olahraga bela diri karate biasanya berlangsung selama minimal 6 bulan. Setelah itu, seseorang sudah bisa mengikuti ujian kenaikan tingkat.
-
Sabuk Oranye (Kyu 6-7)
Sama seperti sabuk kuning, warna oranye juga merupakan representasi dari hangatnya cahaya matahari. Tingkatan ini menunjukkan bahwa seorang murid sudah memahami teknik dasar karate serta memiliki pemahaman tentang cara menjaga jarak yang baik dengan lawan.
Masih sama seperti durasi pada Kiro Obi, latihan dengan sabuk oranye juga berlangsung minimal selama enam bulan. bedanya, pemilik ikat pinggang oranye sudah bisa merasakan perkembangan ilmunya dari aspek pikiran maupun fisik.
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa ternyata, tidak semua lembaga perguruan olahraga bela diri karate menggunakan ikat pinggang berwarna oranye ini. Hanya ada beberapa saja yang menggunakannya sebagai perantara sebelum masuk ke warna hijau.
-
Sabuk Hijau (Kyu 4-5)
Pemegang sabuk hijau atau Modori Obi umumnya telah berlatih secara aktif selama minimal 9 bulan. Sisa dibilang, mereka sudah mulai masuk ke level senior, dan di level ini mereka fokus menajamkan kembali keterampilan teknik dasar yang sudah dikuasai.
Selain itu, pemegang sabuknya sudah mulai dapat mempraktikkan teknik dasar untuk melindungi diri dari serangan lawan. Makna warna hijau sendiri yaitu mencerminkan pertumbuhan harmonis dari simbol berupa rumput hijau.
-
Sabuk Biru (Kyu 2-3)
Selanjutnya, pada tingkatan ikat pinggang biru atau Ai Obi, karateka akan berlatih secara aktif selama minimal 12 bulan. Mereka akan menunjukkan kemampuan mengontrol teknik maupun emosi secara lebih baik.
Pada tingkat ini, pemegang sabuknya sudah dapat menguasai lawan saat bertanding dan terlihat lebih percaya diri dalam menghadapi situasi. Adapun makna dari warna biru tersebut dalam olahraga bela diri karate adalah samudera atau lautan yang luas.
-
Sabuk Cokelat (Kyu 1)
Sabuk cokelat (Chao Obi) adalah Kyu tingkat satu, serta dibagi lagi menjadi 3 level/tingkatan berbeda mulai dari strip satu sampai strip tiga. Durasi latihan di tingkat ini berlangsung selama minimal 18 bulan lamanya.
Pemegang Chao Obi memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan teknik, pikiran, dan emosi dengan baik. Selain itu, pemegangnya sangat ditekankan untuk memiliki sikap rendah hati karena sudah dihadapkan pada tanggung jawab yang lebih besar.
Sebagai tingkat atas, jelas bahwa teknik dari karateka pada level ini sudah lebih matang dibanding tingkatan lain di bawahnya. Sementara itu, warna cokelat memiliki filosofi tanah yang berdekatan langsung dengan bumi sebagai simbol sikap rendah hati.
-
Sabuk Hitam (Dan)
Jenis sabuk terakhir adalah ikat pinggang hitam atau Kuro Obi. Pemilik Kuro Obi tau Dan adalah tingkatan tertinggi dalam hierarki olahraga bela diri karate. Namun di tingkat ini, karateka masih dibagi lagi menjadi 10 tingkatan berbeda.
Tingkat pertama yaitu Shodan menunjukkan bahwa seseorang sudah menguasai teknik dasar karate dengan baik di segala aspek. Adapun tingkat tertinggi yaitu Kyudan dan Judan merupakan gelar kehormatan untuk master yang sudah benar-benar ahli.
Selain dari keterampilan fisik tingkat tinggi, pemegang Kuro Obi juga sudah memiliki karakter, ketenangan batin, serta rasa tanggung jawab yang kuat. Jadi, penting untuk memahami berbagai makna dari sabuk olahraga bela diri karate di atas sebelum Anda mencobanya.