Metropolitan Museum of Art harusnya sudah tidak asing bagi penggemar wisata sejarah, terutama luar negeri. Bangunan ini termasuk museum paling lengkap serta paling besar yang ada di New York, Amerika Serikat.
Lokasi tepatnya ada di wilayah Central Park. Ada berbagai bentuk karya seni tersedia, seperti lukisan, patung, baju besi, senjata dan lain-lain. Walaupun tempat wisata ini terkenal, masih belum banyak orang mengetahui sejarah awal mula berdirinya.
Pembahasan Sekilas tentang Museum Seni Metropolitan
Akan dibahas sekilas mengenai Metropolitan Museum of Art terlebih dahulu sebelum sejarahnya. Jadi, bangunan ini menampilkan koleksi karya seni dengan jumlah mencapai lebih dari dua juta.
Seluruh karya tersebut dibagi ke dalam sembilan belas departemen kuratorial. The Met merupakan sebuatan untuk bangunan utamanya yang menjadi salah satu galeri seni paling besar di dunia.
Itulah penyebab The Met menjadi julukan dari museum ini. Selain bangunan utama, ada juga lokasi kedua yang lebih kecil yaitu di The Cloisters, Upper Manhattan. Lokasi kedua ini menampilkan karya seni abad pertengahan.
Bangunan ini memiliki gaya desain gothic-revival dengan tangga bertingkat tampak ikonik. Hal menarik yang bisa ditemukan Museum Seni Metropolitan yaitu adanya pameran non-permanen. Fokus pameran tersebut pada tema, seniman serta momen tertentu.
Sejarah Awal Mula Pendirian Metropolitan Museum of Art di New York
Awal berdirinya Metropolitan Museum of Art dimulai tahun 1866 di Paris, Perancis. Dengan latar belakang kesepakatan terjalin antara sekelompok orang Amerika untuk membentuk institusi serta galeri seni nasional.
Tujuan awal didirikannya museum tersebut adalah untuk membawa seni serta pendidikan seni terhadap masyarakat Amerika. Pengusul ide bernama John Jay yang merupakan seorang pengacara.
Lalu, proyek pembangunan dilanjutkan sesudah ia kembali dari Perancis menuju Amerika Serikat. Union League Club di New York, dengan pemimpin Jay mengumpulkan pemimpin masyarakat, kolektor seni, seniman, dermawan serta pengusaha untuk melakukan gerakan tersebut.
Kemudian, Metropolitan Museum of Art kembali dirikan pada tahun 1870 tepatnya tanggal 13 April. Setelah itu, dibuka untuk masyarakat umum di Gedung Dodworth di 681 Fifth Avenue.
Pada tahun sama, tepatnya tanggal 20 November, bangunan ini mendapatkan objek pertamanya berupa sarkofagus Romawi. Setelah itu ada tambahan koleksi berupa 174 lukisan Eropa pada tahun 1871.
Termasuk karya Nicolas Poussin, Anthony van Dyck serta Giovanni Battista Tiepolo. Sesudah pindah sebentar bangunannya di Douglas Mansion di 128 West 14th Street, tanggal 30 Maret tahun 1880 kembali dibuka untuk umum.
Tapi, lokasi Metropolitan Museum of Art berpindah di Fifth Avenue dan 82nd Street. Struktur awal Gotik Ruskinian dirancang oleh arsitek bernama Calvert Vaux serta Jacob Wrey Mold. Koleksi museum ini dari waktu ke waktu terus mengalami pertambahan.
Ada karya seni Cesnola Collection of Cypriot, lukisan John Kensett dan masih banyak lagi. Sekarang ini adalah puluhan ribu objek berbagai karya yang menakjubkan bisa dilihat di bangunan yang memiliki luas dua juta kaki persegi ini.
Beberapa Karya yang Ada di Museum Seni Metropolitan
Membahas tentang koleksi di Metropolitan Museum of Art itu mencakup berbagai macam jenis. Di mana koleksi tersebut berasal dari berbagai wilayah. Inilah daftar beberapa karyanya yang dikategorikan berdasarkan asal wilayah:
1. Timur Dekat
Karya pertama berasal dari Timur Dekat, yang diawali dengan pengumpulan koleksi seni serta artefak kuno pada akhir abad ke-19. Kemudian bertambah menjadi tujuh ribu. Dari sekian banyaknya koleksi, salah satu yang dibanggakan yaitu batu monumental lamassu.
2. Asia
Koleksi seni Asia yang ada mencapai hingga 35 ribu jumlahnya dan merupakan paling lengkap di seluruh wilayah Amerika Serikat. Salah satu koleksi terkenal untuk kategori ini adalah kaligrafi Cina.
3. Mesir
Untuk koleksi kategori seni Mesir yang dimiliki oleh Metropolitan Museum of Art, kebanyakan berasal dari pribadi. Lebih tepatnya ditemukan pada penggalian yang dilakukan tahun 1906 sampai 1941 oleh museum.
Jumlah koleksi tersedia mencapai lebih dari 26 ribu dari masa Paleolitik hingga Romawi. Dari banyaknya koleksi tersedia, paling populer pada kategori satu ini adalah Kuil Dendur.
4. Eropa
Kategori selanjutnya adalah seni Eropa yang koleksinya berupa patung serta seni dekoratif. Koleksi terpisah mencakup sekitar 50 ribu jumlahnya dari abad ke-15 sampai awal abad ke-20.
Koleksinya lebih difokuskan pada patung Renaisans. Selain patung, Anda akan menemukan koleksi menarik lainnya berupa perhiasan, furnitur, keramik, kaca, tekstil, jam, instrumen matematika serta permadani dinding.
5. Islam
Seni Islam yang tidak kalah menarik bisa ditemukan dengan jumlah sekitar 12 ribu. Paling terkenal koleksinya yaitu miniatur lukisan dari Iran. Selain koleksi yang berkaitan dengan tema religius, ada juga kategori sekuler, seperti tekstil dan keramik.
Membahas tentang karya seni yang ada di tempat ini masih banyak lagi. Setiap karya tersebut tentunya memiliki sejarah dan daya tarik berbeda-beda. Tidak heran bila Metropolitan Museum of Art menjadi salah satu penyedia koleksi paling lengkap.