Saat menghadapi pekan ujian sekolah anak tentunya orang tua juga ingin melakukan yang terbaik. Namun tidak jarang beberapa sikap yang ada justru memberikan lebih banyak tekanan pada buah hati. Sehingga membuat proses belajar menjadi tidak berjalan maksimal.
Stress berlebihan ketika ingin menghadapi ujian tentu berpengaruh buruk pada strategi belajar anak. Sehingga alih-alih mencemaskan hasil akhirnya sebagai orang tua Anda bisa memberikan lebih banyak dukungan. Tentu pastikan menghindari beberapa sikap berikut.
Saat Pekan Ujian Sekolah Anak, Orang Tua Wajib Hindari Sikap Ini
Ayah dan ibu di rumah tentunya perlu menghindari beberapa sikap berikut, jika ingin membantu proses belajar anak. Cara ini dapat membantu anak belajar lebih maksimal sekaligus menghindari memberikan rasa cemas yang semakin bertambah.
Umumnya tes bagi anak akan membantu proses pembentukan karakter. Melalui budaya kompetitif tersebut akan menuntut pelajar untuk mencapai standar tertentu. Sehingga ketika pekan ujian sekolah anak berlangsung hindari sikap berikut ini:
-
Berambisi Pada Anak
Hal pertama yang tidak boleh Anda lakukan adalah memberikan ekspektasi terlalu tinggi kepada buah hati. Sikap tersebut justru bisa memberikan lebih banyak tekanan, yang dapat membuatnya merasa stress dan tertekan.
Sementara itu tekankan bahwa menghadapi tes memang menjadi salah satu kebutuhan untuk diri sendiri. Bukan untuk memuaskan orang tua atau memenuhi ekspektasi tersebut. Sehingga dengan begitu pelajar bisa lebih rileks saat menghadapi minggu ulangan. Pada dasarnya setiap ayah dan ibu tentu memberikan harapan tinggi kepada anaknya.
Namun jangan pernah mengatakan seberapa tingginya harapan tersebut kepada anak. Terutama harapan tentang nilai tinggi pada pelaksanaan ulangan sekolah. Umumnya setiap pelajar tidak bisa mempunyai prestasi di setiap mata pelajaran. Namun pelajar tetap akan memperoleh nilai baik pada pelajaran, yang menjadi favoritnya.
-
Membiarkan Kelemahannya
Saat menghadapi pekan ujian sekolah anak sebagai orang tua Anda tidak boleh membiarkan kelemahannya begitu saja. Sebagai keluarga Anda adalah orang dewasa, yang bisa mengarahkan buah hati secara baik.
Arahkan buah hati untuk menguasai beberapa bidang, yang membuatnya kesulitan. Sehingga nantinya setiap pelajar dapat mengatasi semua kesulitan tersebut secara baik. Sementara itu nantinya bisa membantu dalam penyesuaian waktu belajar dan fokusnya.
-
Membandingkan
Taukah Anda sikap apa yang tidak boleh orang tua berikan kepada buah hati? Jawabannya adalah membandingkan dengan orang lain. Baik keluarga sendiri atau tetangga mengenai pencapaian dan prestasinya. Hal ini menjadi salah satu sikap yang perlu Anda perhatikan tidak hanya saat pekan ujian sekolah anak.
Namun juga dalam aktivitas sehari-hari mengingat setiap individu pasti mempunyai perbedaan dalam cara belajar. Setiap orang memiliki kemampuan dan prestasi berbagai sehingga tidak bisa Anda samakan.Tidak semua pelajar pandai dalam matematika, bisa saja keahliannya dalam bidang olahraga atau menghafal. Sehingga sifat ini hanya akan membebani buah hati untuk bertumbuh.
-
Melabeli
Hindari memberikan label seperti “bodoh”, “nakal”, “pemalas dan lainnya kepada pelajar. Sikap tersebut justru akan membuat fokus belajar menjadi terganggu. Lebih baik Anda memberikan pujian serta semangat atas semua kerja kerasnya.
Belajar tentu memiliki tingkat kesulitan tersendiri bagi setiap orang. Sehingga saat pekan ujian sekolah anak hasilnya juga tidak bisa Anda samakan. Sementara ketika Anda memberikan label justru bisa membuat semangat menjadi menurun.
-
Hindari Pukulan
Ada beberapa tipe orang tua yang ada di tengah masyarakat. Meski begitu memberikan pukulan tidak akan pernah menjadi cara terbaik dalam mendidik. Namun metode tersebut justru bisa memberikan rasa trauma serta perasaan sakit hati di kemudian hari.
Saat ini pemukulan tidak bisa menjadi metode parenting terbaik. hal tersebut hanya memberikan luka fisik serta emosi kepada buah hati. Lebih buruk lagi sikap tersebut akan membentuk karakter keras, nakal dan membangkang nantinya.
-
Tidak Memberi Motivasi
Ketika pekan ujian sekolah anak pastikan Anda memberikan motivasi dan perhatian intens. Upaya tersebut menjadi wujud dukungan serta kepedulian keluarga kepada buah hati. Tentunya aktivitas ini bisa meningkatkan semangat untuk belajar secara lebih keras. Ketika putra putri Anda melakukan kesalahan hindari sikap mendiamkan.
Jangan juga merasa marah dan kecewa. Lebih dari Anda anak pasti memiliki perasaan kecewa lebih tinggi. Sebagai orang tua Anda harus bisa bersikap lapang terhadap semua kesalahan buah hati dalam belajar. Umumnya hal ini menjadi salah satu proses, yang perlu agar membentuk karakter baik pada buah hati. Meski demikian Anda wajib terus memberikannya motivasi.
-
Tidak Ada Apresiasi
Apresiasi menjadi salah satu hal penting dalam proses parenting. Namun hindari memberikan apresiasi secara berlebihan. Sebaliknya orang tua pelit apresiasi justru membuat anak merasa tidak mendapatkan pengakuan terhadap kerja kerasnya.
Pemberian apresiasi tentunya tidak hanya bisa Anda berikan ketika anak berhasil melakukan sesuatu. Namun Anda tetap bisa memberikan apresiasi ketika buah hati gagal. Hal tersebut akan membantu menanamkan persepsi bahwa gagal adalah sesuatu yang biasa.
Orang tua memang banyak peran dalam setiap proses anak. Maka dari itu memberikan sikap secara tepat akan membantu menghadapi pekan ujian sekolah anak secara lancar.